Digital Resilience Indonesia hadir di Universitas Bosowa Makassar membahas strategi melawan represi digital melalui pendekatan hak atas akses. Dalam kuliah tamu bertema Access as A Right, mahasiswa diajak memahami lanskap global tata kelola internet dan pentingnya solidaritas masyarakat sipil dalam memperjuangkan ruang digital yang inklusif dan demokratis.
Farabi Ferdiansah, Direktur Eksekutif Digital Resilience Indonesia, mengajak dunia kampus untuk membangun ekosistem pembelajaran jurnalistik yang adaptif, praktikal, dan kompetitif. Dalam sesi diskusi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Farabi menekankan pentingnya fasilitas modern, kurikulum yang relevan dengan teknologi, serta ruang kompetisi kreatif bagi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan industri media di era 4.0.
Saya bergidik karena jika diulang-ulang, kombinasi ini terasa ritmis sekaligus magis, menyerupai mantra. Aneh, tapi justru memikat anak-anak zaman sekarang. Bahkan bisa membuat ketagihan.
Kolaborasi antara Rumah Moderasi Beragama IAIN Manado, Digital Resilience Indonesia, dan Indonesia School of Internet Governance membincang ketimpangan digital di Timur Indonesia.
Dapatkah AI, meski tanpa kesadaran seperti manusia, menjadi “kawan” tokoh agama dalam dakwah, atau justru menjauhkan dimensi emosional antara ulama dan umat? Bagaimana cara memastikan konten keagamaan di ruang AI tetap moderat dan progresif untuk mendukung wacana yang kondusif?
Untuk memahami lebih dalam perilaku digital Gen Z terhadap AI, Digital Resilience Indonesia (DiRI) mengadakan
jajak pendapat yang berjudul "Pemahaman Gen Z terhadap Batasan AI dalam Konteks "Curhat di AI".