Tulisan
Home/Tulisan / Opini /
[Analisis] Otoritas Keagamaan dan Kecerdasan Buatan: Kawan atau Lawan?
Dapatkah AI, meski tanpa kesadaran seperti manusia, menjadi “kawan” tokoh agama dalam dakwah, atau justru menjauhkan dimensi emosional antara ulama dan umat? Bagaimana cara memastikan konten keagamaan di ruang AI tetap moderat dan progresif untuk mendukung wacana yang kondusif?